Jasa Cor
Beton tentunya mengenal baik fungsi dan kegunaan dari agregat. Agregat
merupakan bagian dari material yang digunakan dalam pencampuran sebuah adukan
yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan jalan atau pengecoran. Beberapa
contoh dari agregat adalah pasir, batu pecah, atau kerikil.
Secara
umum, agregat berfungsi untuk menghemat penggunaan semen, menghasilkan kekuatan
besar pada beton, mengurangi susut pengerasan dari beton, mencapai susunan
padat pada beton, dan mengontrol sifat yang dapat dikerjakan adukan beton. Karen
ajika memiliki gradasi yang baik, maka akan didapat sifat beton yang padat dan
mudah untuk dikerjakan.
Agregat
yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Kompak
- Tidak Pipih
- Memiliki butiran yang keras
- Tidak gampang berubah volume karena perubahan cuaca (kekal)
Jika
diklasifikasikan berdasarkan sumbernya, agregat alam menggunakan bahan batu
dari alam yang dihancurkan. Salah satu jenis yang baik untuk agregat dari alam
adalah batuan beku. Sementara agregat buatan dibuat dengan tujuan penggunaan
tertentu, atau karena sedikit dan terbatasnya agregat dari alam, maka
dibutuhkan adanya agregat buatan yang ringan dan baik untuk diolah.
Contoh dari
agregat batu alam:
- Kerikil dan pasir alam. Kerikil dan pasir alam merupakan hasil penghancuran oleh alam dari batuan induknya dan biasanya berbentuk bulat.
- Batu Pecah. Batu pecah dibuat dengan memecah batu alam. Bentuk agregat ini biasanya tidak simetris dan pipih. Supaya tidak pipih maka akan dilakukan dua kali pemecahan. Permukaannya kasar sehingga bagus untuk membuat beton dengan mutu yang tinggi.
- Batu Apung. Batu apung memiliki sifat yang ringan, untuk beton dengan persyaratan mutu yang tidak begitu tinggi.
Tipe
agregat dibedakan lagi berdasarkan:
- Ukuran Butir
- Bentuk
- Berat
Berdasarkan
ukuran butir, agregat halus mampu menembus ayakan dengan lubang sebesar 0.8 mm,
agregat kasar akan tertinggal di lubang 4.8 mm tapi lolos ayakan 40 mm, dan
batu adalah agregat yang besar butirnya lebih dari 40 mm.
Berdasarkan
bentuknya, agregat alam memiliki bentuk bulat, batu pecah memiliki bentuk
bersudut, bentuk pipih didapatkan jika ukuran lebar dan ketebalan lebih dari
3mm, bentuk lonjong adalah ukuran panjang dan lebar lebih dari 3mm.
Berdasarkan
beratnya, agregat ringan memiliki berat jenis kurang dari 2 dan biasanya
digunakan untuk beton non structural, agregat normal memiliki berat jenis 2.5
sampai dengan 2.7, dan agregat berat memiliki berat jenis lebih dari 2.8. Contoh
penggunaan agregat berat adalah penggunaannya sebagai bahan pembuatan dinding
pelindung dari radiasi sinar X.
Jasa Cor Beton banyak menggunakan agregat halus, yang menjadi pengisi diantara agregat
kasar sehingga ikatannya menjadi lebih kuat. Agregat halus yang berkualitas
memiliki persyaratan tertentu, yakni tidak boleh mengandung lumpur lebih besar
dari 5% beratnya, tidak boleh mengandung bahan organic terlalu banyak, pasir
harus terdiri dari butiran tajam dank eras, butiran pasir harus terdiri dari
beraneka ragam jika diuji menggunakan test ayakan ISO, dan tidak boleh
menggunakan pasir laut.
Jika anda
sedang mencari Jasa Cor Beton yang terpercaya, kami dapat membantu dengan
menyediakan kontraktor yang berkualitas dan sudah berpengalaman di bidangnya.
Laksana Karya Indonesia adalah salah satu kontraktor yang direkomendasikan
karena sudah menangani berbagai macam proyek pengecoran maupun pengaspalan
jalan, dan dapat dipercaya.
Untuk
mengetahui harga cor beton ready mix silahkan mengunjungi website jasa cor
beton di laksanakarya.co.id, atau bisa melalui telepon di nomor (021) 55712277,
atau juga melalui email ke info@laksanakarya.co.id.
Tim kami akan memberikan informasi lengkap sesuai dengan kebutuhan anda.
» Thanks for reading: Jasa Cor Beton dan Agregat