Jasa Pengaspalan Jalan disediakan PT Laksana Karya Indonesia |
Jasa Pengaspalan Jalan dibutuhkan dan banyak dicari terutama
pada musim hujan. Penyebabnya, banyak jalan yang dibangun dengan bahan aspal
yang mengalami kerusakan. Mengapa jalan aspal sangat rawan pada saat musim
hujan? Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab kerusakan pada jalan
berbahan aspal saat musim hujan, apalagi jika jalan beraspal memiliki tingkat
lalu lintas yang tinggi dan sering dilewati oleh kendaraan besar yang memiliki
roda banyak. Mari perhatikan beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan
pada jalan aspal.
1.
Sistem Drainase
Terutama pada musim hujan, sistem
drainase berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dari suatu
kawasan ke suatu badan air alami (sungai atau danau) atau resapan buatan. Pada
permukaan jalan aspal yang dibuat oleh jasa pengaspalan jalan, sistem drainase
yang baik berfungsi untuk mengendalikan limpasan air hujan di permukaan jalan dan
juga dari daerah sekitarnya, sehingga air tidak akan tergenang.
Pada daerah yang rawan banjir hal
ini sangat penting, karena jika terlalu sering terendam air, konstruksi badan
jalan aspal dapat menjadi rusak karena terjadi erosi. Hal ini juga berdampak
langsung pada jalan dengan bahan aspal karena sifat aspal yang lemah terhadap
genangan air. Erosi yang terjadi pada fondasi jalan beraspal juga dapat dengan
mudah memicu keretakan pada permukaan jalan.
Sistem drainase yang baik tidak
hanya mampu membuang atau mengalirkan air dengan cepat ke saluran drainase
buatan atau badan air, namun juga harus mampu membuang air hujan atau air dari
sumber-sumber lainnya yang bisa berpotensi menggenangi badan jalan. Sistem
drainase ini juga harus terawatt dan berfungsi dengan baik, dibersihkan secara
berkala dari sampah dan rumput karena jika terjadi penumpukan, hal ini bisa
jadi menyumbat atau menutup saluran air sehingga proses drainase tidak berjalan
lancar.
2.
Pemeliharaan
Seringkali, jika terjadi kerusakan
pada jalan aspal, jasa pengaspalan jalan akan segera dipanggil untuk menutupi
(menambal) atau memperbaiki daerah yang rusak sesegera mungkin dengan lapisan aspal hotmix yang baru. Jalan aspal
dapat mengalami berbagai macam retak, seperti retak kulit buaya, retak
sambungan bahu, retak pinggir, retak refleksi, retak susut, dan retak slip.
Keretakan ini dapat terjadi karena buruknya atau bahkan tidak adanya sistem drainase
jalan.
Tidak adanya sistem drainase jalan
akan menyebabkan kerusakan yang sama terjadi berulang kali, oleh karena itu
pemeliharaan perlu dilakukan sesegera mungkin setelah terjadi kerusakan pada
pengaspalan jalan. Jika tidak segera ditambal, keretakan dapat membuat air
hujan masuk dan terserap ke dalam lapisan jalan, sehingga akan mempercepat
proses erosi dan memperparah kerusakan yang timbul pada jalan beraspal.
3.
Pengaplikasian yang Tidak Tepat
Pengaplikasian aspal yang tidak
tepat juga sangat berpengaruh. Seringkali ditemui jalan lintas dengan lalu
lintas lambat dibuat menggunakan bahan aspal. Hal ini sebaiknya dihindari
karena meskipun jalan aspal memiliki biaya pengerjaan awal yang rendah dan
waktu pembukaan jalan yang lebih singkat, namun jalan aspal lebih cocok
diaplikasikan pada lalu lintas cepat. Bukan pada jalan dengan lalu lintas lambat
yang seringkali dilewati oleh beban berat seperti truk pengangkut gelondongan
kayu. Untuk jalan yang sering dilewati dengan kendaraan berat, lebih cocok
untuk dibangun dengan menggunakan bahan beton, yang akan dibahas pada artikel
lain di blog ini.
Demikian beberapa faktor yang dapat memengaruhi timbulnya
kerusakan pada jalan beraspal. PT Laksana Karya Indonesia adalah salah satu
perusahaan konstruksi yang juga bergerak di bidang jasa pengaspalan jalan. Jika anda
membutuhkan jasa kami atau membutuhkan pengerjaan jalan yang perlu dilakukan,
silahkan dapatkan info lebih lengkap mengenai kami di website
laksanakarya.co.id, atau bisa juga dengan menghubungi kami di nomor (021)
55712277, atau email ke alamat info@laksanakarya.co.id.
» Thanks for reading: Jasa Pengaspalan Jalan Rusak Dengan Aspal Hotmix