Jasa pengecoran jalan PT Laksana Karya Indonesia |
Jasa Pengecoran Jalan memiliki kaitan erat dengan bahan
beton. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata cor atau mengecor memiliki
arti menuang atau membuat barang cor-coran. Coran sendiri berarti hasil
pengecoran atau adukan semen dan batu kerikil. Pada kenyataannya, adukan semen
dan batu kerikil inilah yang memang merupakan agregat yang seringkali membentuk
bahan coran. Campuran inilah yang biasanya disebut batu cair, atau beton.
Beton terbentuk dengan cara mencampurkan beberapa komponen yang
tersedia dengan komposisi tertentu. Contoh bahan yang membentuk komposisi beton
adalah split (agregat kasar), pasir (agregat halus), semen (bahan aditive), dan
air. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri
dari agregat mineral (umumnya kerikil dan pasir), semen, dan air. Penggabungan
beberapa material ini diharapkan bisa mempunyai kekuatan dengan durasi waktu
yang sesuai dengan rencana.
Agregat yang membentuk bahan beton ini harus bersih dari
kotoran seperti lumpur atau tanah. Agregat kasar berfungsi sebagai tumpuan
kekuatan pada beton, agregat halus berfungsi pengikat butiran kasar tadi, dan
semen akan menjadi perekat dari semua komponen agregat pembentuk beton. Jika
skala perbandingannya dari penggabungan semua jenis agregat sudah sesuai maka
akan didapatkan mutu beton yang berkualitas. Pencampuran bahan-bahan ini akan
membentuk reaksi kimia yang akan membentuk bahan yang kuat dan kokoh, sehingga
proses inilah yang dinamakan pengecoran beton.
Dalam melakukan proses pengecoran ini, jasa pengecoran jalan
perlu memperhatikan beberapa faktor yang dapat menentukan kekuatan dari jalan
beton yang dibangun. Adapun beberapa faktor yang diperhatikan meliputi:
- Jenis dan kualitas semen. Semen yang merupakan bahan pengikat utama dari seluruh agregat yang digunakan memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pengecoran. Oleh karena itu Jenis dan kualitas dari semen juga berpengaruh pada kekuatan dan umur bangun beton.
- Jenis Agregat yang digunakan. Kenyataannya, penggunaan agregat akan menghasilkan beton dengan kekuatan tekan dan tarik yang lebih besar daripada penggunaan kerikil halus dari sungai. Hal ini dikarenakan lekak lekul (bergelombang) antara agregat dengan kerikil halus berbeda.
- Perawatan. Ini juga menjadi salah satu factor kunci yang perlu diperhatikan oleh jasa pengecoran jalan pada pekerjaan lapangan dan pembuatan benda uji. Bila pengeringan dilakukan sebelum waktunya, beton dapat kehilangan kekuatan hingga 40%.
- Suhu. Umumnya kecepatan pengerasan berbahan beton akan bertambah seiring dengan bertambahnya suhu. Kuat tekan dari beton akan tetap rendah pada titik beku untuk waktu yang lama.
- Umur. Pada keadaan normal, kekuatan beton berkualitas akan bertambah dengan umurnya.
Jasa pengecoran jalan juga seringkali menggunakan bahan
beton karena beton memiliki sifat yang kuat, dapat dibentuk sesuai kebutuhan
konstruksi, dan dari segi pengerjaannya juga tergolong mudah. Namun meskipun
pengecoran beton terlihat sederhana, jika tidak memperhatikan faktor-faktor
diatas dan tidak dilakukan dengan benar maka kualitas akhir konstruksi beton
dapat terpengaruh. Banyak tips yang tersebar di berbagai situs dan buku yang
membahas tentang hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menangani
pengerjaan cor beton. Oleh karena itu, pastikan kontraktor yang anda sewa juga
memenuhi standar dan kriteria tertentu sebelum memulai proses pengecoran jalan.
PT Laksana Karya Indonesia adalah salah satu kontraktor jasa pengecoran jalan yang sudah berpengalaman menangani proyek-proyek konstruksi
pengecoran beton dan dengan didukung oleh alat-alat berteknologi tinggi dan
tenaga professional menjadikan kami salah satu kontraktor terpercaya untuk
proyek pengecoran. Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai rincian
biaya maupun jasa yang kami sediakan, silahkan kunjungi website kami di
laksanakarya.co.id, atau dengan menghubungi nomor telepon yang tersedia di
situs tersebut (021-55712277), atau bisa juga dengan mengirimkan email ke
alamat info@laksanakarya.co.id.